
Di era digital, informasi nggak cukup cuma disampaikan lewat teks panjang. Visualisasi data jadi cara efektif untuk membuat pesan lebih mudah dicerna. Itulah kenapa strategi mengajarkan pembuatan infografis di kelas jadi penting banget. Dengan infografis, siswa bisa menggabungkan data, teks, dan gambar untuk menyampaikan ide secara singkat tapi impactful.
Infografis bukan cuma untuk desainer profesional, tapi juga bisa diajarkan di sekolah dengan tools yang sederhana. Lewat strategi mengajarkan pembuatan infografis di kelas, guru bisa membekali siswa keterampilan yang berguna untuk presentasi, laporan, atau kampanye sosial.
Kenapa Infografis Penting untuk Pembelajaran
Sebelum membahas teknis, pahami dulu alasan strategi mengajarkan pembuatan infografis di kelas itu relevan.
Keunggulan infografis untuk pembelajaran:
- Meningkatkan daya tarik materi – Siswa lebih tertarik melihat visual daripada teks panjang.
- Mempermudah pemahaman – Data kompleks bisa dirangkum jadi visual sederhana.
- Melatih kreativitas – Siswa belajar mengatur elemen visual secara estetis.
- Mengasah keterampilan digital – Menggunakan software desain dan platform online.
- Mendukung komunikasi efektif – Cocok untuk presentasi dan media sosial.
Keunggulan ini menjadikan strategi mengajarkan pembuatan infografis di kelas sebagai langkah inovatif di dunia pendidikan.
Persiapan Sebelum Mengajarkan Pembuatan Infografis
Sebelum melaksanakan strategi mengajarkan pembuatan infografis di kelas, guru perlu menyiapkan beberapa hal.
Yang harus dipersiapkan:
- Materi pembelajaran visual – Contoh infografis yang baik dan buruk.
- Perangkat dan software – Laptop, tablet, atau HP dengan akses internet.
- Platform desain – Canva, Piktochart, atau Adobe Express.
- Dataset sederhana – Data yang relevan dan mudah dipahami siswa.
- Panduan langkah-langkah – Dari konsep hingga publikasi.
Persiapan ini memastikan proses belajar lancar dan efektif.
Mengajarkan Konsep Dasar Infografis
Dalam strategi mengajarkan pembuatan infografis di kelas, konsep dasar wajib diajarkan sebelum masuk ke teknis.
Konsep yang perlu dijelaskan:
- Tujuan infografis – Mengedukasi, menginformasikan, atau mempromosikan.
- Jenis infografis – Statistik, proses, perbandingan, timeline, dan geografis.
- Elemen utama – Judul, data, ikon, ilustrasi, warna, dan font.
- Kriteria infografis yang efektif – Ringkas, visual menarik, dan pesan jelas.
Dengan konsep ini, siswa punya landasan kuat untuk berkreasi.
Langkah Membuat Infografis yang Menarik
Praktik adalah inti dari strategi mengajarkan pembuatan infografis di kelas. Ajarkan langkah-langkah ini:
- Tentukan topik yang relevan.
- Kumpulkan data akurat.
- Buat kerangka atau storyboard.
- Pilih template atau desain dari nol.
- Tambahkan elemen visual yang mendukung data.
- Gunakan kombinasi warna yang selaras.
- Simpan dan bagikan dalam format digital atau cetak.
Langkah ini membuat siswa paham alur pembuatan dari ide hingga publikasi.
Menggunakan Tools Gratis untuk Infografis
Biar strategi mengajarkan pembuatan infografis di kelas lebih mudah, kenalkan siswa pada tools gratis yang user-friendly.
Rekomendasi tools:
- Canva – Banyak template gratis, cocok untuk pemula.
- Piktochart – Fokus pada infografis dengan berbagai tipe diagram.
- Venngage – Template profesional untuk edukasi.
- Google Slides – Bisa digunakan untuk desain sederhana.
Dengan tools ini, siswa bisa membuat infografis tanpa biaya besar.
Mengajarkan Prinsip Desain yang Baik
Desain yang baik adalah kunci keberhasilan dalam strategi mengajarkan pembuatan infografis di kelas.
Prinsip desain:
- Gunakan maksimal 3–4 warna utama.
- Pilih font yang mudah dibaca.
- Pastikan tata letak seimbang.
- Gunakan ikon dan ilustrasi untuk mendukung data.
- Hindari desain terlalu ramai.
Prinsip ini memastikan infografis tetap menarik tapi tidak membingungkan.
Membuat Proyek Infografis untuk Siswa
Biar materi strategi mengajarkan pembuatan infografis di kelas lebih aplikatif, buat proyek tugas yang relevan.
Contoh proyek:
- Infografis kampanye kesehatan sekolah.
- Visualisasi data hasil survei siswa.
- Poster edukasi untuk peringatan hari besar.
- Timeline sejarah tokoh atau peristiwa.
Proyek ini mengasah kreativitas dan rasa kepemilikan siswa terhadap karyanya.
Kesalahan yang Harus Dihindari
Dalam strategi mengajarkan pembuatan infografis di kelas, hindari kesalahan berikut:
- Memasukkan terlalu banyak teks.
- Menggunakan warna terlalu kontras atau mencolok.
- Tidak memeriksa akurasi data.
- Mengabaikan konsistensi desain.
Kesalahan ini bisa membuat infografis gagal menyampaikan pesan.
Kesimpulan
Strategi mengajarkan pembuatan infografis di kelas adalah cara kreatif untuk meningkatkan keterampilan visual dan komunikasi siswa. Dengan tools yang mudah digunakan, prinsip desain yang tepat, dan proyek aplikatif, siswa bisa menghasilkan infografis yang menarik, informatif, dan relevan.